Senin, 28 Januari 2013

LPT & Hand out asuhan pada bayi 1-6 mgu






Lesson Plan Teori
STIKES KHARISMA KARAWANG

Program Studi
:
Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah
:
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Topik
:
Asuhan  Primer Pada Bayi 6 Minggu Pertama
·         Peran bidan pada bayi sehat
·         Bounding attachment
·         Rencana asuhan
Dosen
:
Risma Evi J, SST
Referensi

1.      Kelly, Paula. 2010. Buku Saku Asuhan Neonatus dan Bayi. Jakarta : EGC.
2.      Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika.
3.      Rochmah, Elita V. 2012. Panduan Belajar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.





TAHAPAN PEMBELAJARAN

Waktu

Isi

Metoda & Alat

Bantu
5”
1.      Memberikan Salam
2.      Memberikan ilustrasi latar belakang materi,dan menghubungkan materi ini dengan materi sebelumnya
3.      Menyampaikan OPS
4.      Meyanpaikan Struktur Pembelajaran(Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan Proses pembelajaran)
5.      Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
Metoda :
Ceramah

Alat Bantu :
Laptop dan LCD
Metoda : Ceramah, Tanya Jawab
Objektif Perilaku Siswa (Performance  Objectives) :
1.      Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menyebutkan peran bidan pada bayi sehat.
2.      Tanpa melihat hand out mahasiswa mampu menjelaskan definisi bounding attachment.
3.      Mahasiswa mampu menyebutkan kembali tahap- tahap Bounding Attachment.
4.      Mahasiswa mampu menyebutkan elemen- elemen Bounding Attachment.
5.      Mahasiswa mampu menyebutkan Prinsip-prinsip dan Upaya Meningkatakan Bounding Attachment.
6.      Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan pada bayi usia 1-6 minggu.


5’’

URAIAN MATERI


I.          Peran Bidan Pada Bayi Sehat
Explanation :
§  Pencegahan hipotermi
§  Menyusui bayi secara dini dan eksklusif
§  Upaya pencegahan infeksi
§  Immunisasi
§  Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
§  Penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya- bahaya pada bayi
§  Penyuluhan pada orangtua tentang perawatan bayi

Activity :
Sebutkan peran bidan pada bayi sehat !

Conclussion  :
Seorang bidan harus mengetahui dan dapat mengaplikasikan perannya pada bayi sehat.


Metoda :
CTJ, Diskusi dan Ilustrasi

Alat Bantu :
Laptop dan LCD

10”

II.          Bounding Attachment

Explanation :
Bounding Attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi.

Activity :
Apa kata kunci dari bounding attachment ?

Summary  :
Bounding dapat diartikan sebagai keterikatan, attachment adalah perasaan.


Metoda :
CTJ, Diskusi dan Ilustrasi

Alat Bantu :
Laptop dan LCD

Explanation :
1.      Tahap- tahap Bounding Attachment
2.      Perkenalan (acquaintance) :
a.        kontak mata
b.        Sentuhan
c.        Berbicara
d.       Mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
3.      Bounding : keterikatan
4.      Attachment : perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
5.      Elemen-elemen Bounding Attachment :
a.    Sentuhan (touch)
b.    Kontak mata (eye to eye contact)
c.    Bau badan (odor)
d.   Kehangatan tubuh (body warm)
e.    Suara (voice)
f.     Logat / bergerak sesuai pembicaraan orang dewasa (Entrainment)
g.    Irama kehidupan(Biorhytmicity)
h.    Kontak dini
6.      Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatakan Bounding Attachment
a.        Menit pertama jam pertama
b.        Sentuhan orang tua pertama kali
c.        Adanya ikatan yang baik & sistematis
d.       Terlibat proses persalinan
e.        Persiapan PNC sebelumnya
f.         Adaptasi
g.        Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi menurunkan rasa sakit ibu,serta memberi rasa nyaman.
h.        Fasilitas untuk kontak lebih lama
i.          Penekanan pada hal-hal positif
j.          Perawat maternitas khusus (bidan)
k.        Libatkan anggota keluarga lainnya
l.          Informasi bertahap mengenai bounding

Activity :
Sebutkan kategori tahap- tahap Bounding attachment !
Sebutkan Elemen-elemen Bounding Attachment !
Sebutkan  Prinsip-Prinsip & Upaya Meningkatakan Bounding Attachment !

Summary :
Kategori tahap- tahap bounding attachment perkenalan (acquintance), bounding dan attachment. Dapat menyebutkan elemen- elemen dan prinsip- prinsip dari bounding attachment.

Metoda :
Ceramah, Ilustrasi


Alat Bantu :
Laptop dan LCD

10”

 III.            Rencana asuhan pada bayi berusia 1-6 minggu
Pengumpulan data subjektif
1.    Keseluruhan kesehatan bayi
2.    Masalah menyusui
3.    Amati posisi menyusui
4.    Amati refleks hisap
5.    Kebersihan rumah
6.    Suasana hati ibu
7.    Interaksi ibu dengan bayi
8.    Pertumbuhan
9.    Peningkatan BB
10.    Demam
11.    Menyusu 2-4 jam sekali

Pengumpulan data objektif
1.    Pemeriksaan fisik
2.    Tinjauan ulang sistem- sistem utama tubuh
a.    Sistem pernapasan
b.    Sistem kardiovaskular dan darah
c.    Sistem ginjal
d.   Sistem gastrointestinal
e.    Pengaturan suhu
f.     Adaptasi imunologi
g.    Sistem reproduksi
h.    Sistem muskuloskeletal
i.      Sistem neurologi
3.    Pancaindera
a.    Penglihatan
b.    Penciuman
c.    Pengecapan
d.   Pendengaran
e.    Sentuhan

Assessment/ analisis data

Planning
Keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi yang meliputi hal- hal berikut :
1.    Tempat tidur yang tepat
2.    Memandikan bayi
3.    Mengenakan pakaian
4.    Perawatan tali pusat
5.    Perawatan hidung
6.    Perawatan mata dan telinga
7.    Perawatan kuku
8.    Kapan membawa bayi keluar rumah?
9.    Pemeriksaan
10.    Perawatan kulit
11.    Bermain
12.    Pemantauan berat bayi

Activity :
Buatlah rencana asuhan pada bayi usia 1- 6 minggu !

Conclussion :
Dapat membuat rencana asuhan padabayi usia 1- 6 minggu.
Metoda :
Diskusi
Alat Bantu :
Power Point dan LCD

3”

Latihan Siswa (Evaluasi)

1.    Apa saja peran bidan pada bayi sehat ?
2.    Apa yang dimaksud dengan bounding attachment?
3.    Sebutkan kategori tahap- tahap bounding attachment ?
4.    Sebutkan elemen- elemen bounding attachment?
5.    Apa saja prinsip- prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment?

2

Penutup
  1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
  2. menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
  3. menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
  4. mengucapkan salam

Metode :

Ceramah

Note:

















HAND OUT
Mata Kuliah                         : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Kode Mata Kuliah               : Bd. 304
Topik                                    : Asuhan  Primer Pada Bayi 6 Minggu Pertama
Waktu                                  : 30  Menit
Dosen                                   : Risma Evi Juherniah .,SST
Objektif Perilaku Siswa (OPS)
1.    Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menyebutkan peran bidan pada bayi sehat.
2.    Tanpa melihat hand out mahasiswa mampu menjelaskan definisi bounding attachment.
3.    Mahasiswa mampu menyebutkan kembali tahap- tahap Bounding Attachment.
4.    Mahasiswa mampu menyebutkan elemen- elemen Bounding Attachment.
5.    Mahasiswa mampu menyebutkan Prinsip-prinsip dan Upaya Meningkatakan Bounding Attachment.
6.    Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan pada bayi usia 1-6 minggu.

Referensi :
1.    Kelly, Paula. 2010. Buku Saku Asuhan Neonatus dan Bayi. Jakarta : EGC.
2.    Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika.
3.    Rochmah, Elita V. 2012. Panduan Belajar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.Manuaba, Ida Bagus gde. Prof. Dr. DSOG. 1998, Ilmu Kesehatan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana, Jakarta : EGC.

MATERI
I.               Peran Bidan Pada Bayi Sehat
§  Pencegahan hipotermi
§  Menyusui bayi secara dini dan eksklusif
§  Upaya pencegahan infeksi
§  Immunisasi
§  Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
§  Penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya- bahaya pada bayi
§  Penyuluhan pada orangtua tentang perawatan bayi
II.               Bounding Attachment
A.           Pengertian Bounding Attachment
§  Pengertian Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Sedangkan Attachment adalah Proses agar tetap terjalin keterikatan batin antara individu, meliputi pencurahan perhatian dan adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab.
§  Jadi dapat disimpulkan Bounding Attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi.
B.            Tahap- tahap Bounding Attachment
1.    Perkenalan (aquaintance) :
a.       Kontak mata
b.      Sentuhan
c.       Berbicara,
d.      Mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2.     Bounding : keterikatan
3.     Attachment : perasaan sayang yg mengikat individu dgn individu lain.

C.           Elemen-elemen Bounding Attachment :
1.    Sentuhan (touch)
2.    Kontak mata (eye to eye contact)
3.    Bau badan (odor)
4.    Kehangatan tubuh (body warm)
5.    Suara (voice)
6.    Logat / bergerak sesuai pembicaraan orang dewasa (Entrainment)
7.    Irama kehidupan(Biorhytmicity)
8.    Kontak dini
Keuntungan Fisiologis Kontak dini :
a.    Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
b.   Reflek menghisap dilakukan dini
c.    Pembentukkan kekebalan aktif dimulai
d.   Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak
D.           Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatakan Bounding Attachment
1.    Menit pertama jam pertama
2.    Sentuhan orang tua pertama kali
3.    Adanya ikatan yang baik & sistematis
4.    Terlibat proses persalinan
5.    Persiapan PNC sebelumnya
6.    Adaptasi
7.    Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi menurunkan rasa sakit ibu,serta memberi rasa nyaman.
8.    Fasilitas untuk kontak lebih lama
9.    Penekanan pada hal-hal positif
10.                        Perawat maternitas khusus (bidan)
11.                        Libatkan anggota keluarga lainnya
12.                        Informasi bertahap mengenai bounding
E.            Hambatan Bounding Attachment
1.      Kurangnya support system
2.      Ibu dengan resiko
3.      Bayi dengan resiko
4.      Kehadiran bayi yang tidak diinginkan
F.            Keuntungan Bounding Attachment
1.      Bayi merasa dicintai, diperhatikan, rasa percaya
2.      Bayi merasa aman
3.      Menjadikan ikatan batin yang kuat antara bayi dengan ibu
4.      Dasar untuk mengadakan sosialisasi
G.          Mempraktikkan Bounding Attachment
Cara untuk melakukan bounding ada bermacam-macam antara lain:
1.    Pemberian ASI ekslusif
Dengan dilakukannya pemberian ASI secara eksklusif segera setelah lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
2.    Rawat gabung
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.
3.    Kontak mata
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.
4.    Suara
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.
5.    Aroma
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya.
6.    Entrainment
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara.
7.    Bioritme
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.
8.    Inisiasi menyusui Dini
Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera.
9.    Kesehatan emosional orang tua
Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini.
10.     Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud.
11.     Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan
Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.
III.                   Mengidentifikasi Rencana Asuhan Bayi usia 6 minggu pertama
S                        :  Subjektif
1.    Keseluruhan kesehatan bayi
2.    Masalah menyusui
3.    Amati posisi menyusui
4.    Amati refleks hisap
5.    Kebersihan rumah
6.    Suasana hati ibu
7.    Interaksi ibu dengan bayi
8.    Pertumbuhan
9.    Peningkatan BB
10.     Demam
11.     Menyusu 2-4 jam sekali
O       : Objektif
1.    Pemeriksaan fisik
2.    Tinjauan ulang sistem- sistem utama tubuh
a.    Sistem pernapasan
b.    Sistem kardiovaskular dan darah
c.    Sistem ginjal
d.   Sistem gastrointestinal
e.    Pengaturan suhu
f.     Adaptasi imunologi
g.    Sistem reproduksi
h.    Sistem muskuloskeletal
i.      Sistem neurologi
3.    Pancaindera
a.    Penglihatan
b.    Penciuman
c.    Pengecapan
d.   Pendengaran
e.    Sentuhan


A       : Assessment
P            : Planning
Keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi yang meliputi hal- hal berikut :
a.    Tempat tidur yang tepat
b.    Memandikan bayi
c.    Mengenakan pakaian
d.   Perawatan tali pusat
e.    Perawatan hidung
f.     Perawatan mata dan telinga
g.    Perawatan kuku
h.    Kapan membawa bayi keluar rumah?
i.      Pemeriksaan
j.      Perawatan kulit
k.    Bermain
l.      Pemantauan berat bayi

LATIHAN SISWA
1.    Apa saja peran bidan pada bayi sehat ?
2.    Apa yang dimaksud dengan bounding attachment?
3.    Sebutkan kategori tahap- tahap bounding attachment ?
4.    Sebutkan elemen- elemen bounding attachment?
5.    Apa saja prinsip- prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar