Senin, 28 Januari 2013

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia Pada Ibu Hamil



Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Anemia Pada Ibu Hamil
(Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Pendidikan)


Disusun Oleh
Nama      :        Risma Evi Juherniah
NIM        :        0433131530112023



PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK
STIKES KHARISMA KARAWANG
2012




Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia Pada Ibu Hamil

A.           Judul Penyuluhan : Anemia Pada Ibu Hamil
B.            Identifikasi Masalah
Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan fisiologik yang terjadi adalah perubahan haemodinamik. Selain itu, darah yang terdiri atas cairan dan sel – sel darah berpotensi menyebabkan komplikasi perdarahan dan thrombosis jika terjadi ketidakseimbangan faktor – faktor prokoaguasi dan hemostasis. (Sarwono,2009)
Suatu penelitian memperlihatkan perubahan konsentrasi Hb sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama, konsentrasi Hb tampak menurun, kecuali pada perempuan yang telah memiliki kadar Hb rendah (< 11,5 g/dl). Konsentrasi Hb paling rendah didapatkan pada trimester kedua, yaitu pada usia kehamilan 30 minggu. Pada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan Hb, kecuali pada perempuan yang sudah mempunyai kadar Hb yang tinggi (> 14,5 g/dl) pada pemeriksaan pertama. (Sarwono,2009)
Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang.
Anemia pada kehamilan merupakan masalah besar yang berdampak buruk terhadap kehamilan/persalinan baik bagi ibu dan bayinya serta memerlukan penanganan yang hati-hati, termasuk pemeriksaan untuk mencari penyebab.
Berdasarkan data yang dimiliki posyandu “Plamboyan II” di Desa Cibodas, Bungursari - Purwakarta, persentase insidensi ibu hamil dengan anemia tahun 2012 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 40% (persentase insidensi ibu hamil dengan anemia tahun 2011 sebanyak 30%, tahun 2010 sebanyak 20%). Data menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami anemia di daerah tersebut rata – rata adalah ibu hamil yang bekerja di luar rumah dan kondisi sosial ekonominya cenderung tinggi. Letak geografis di daerah tersebut juga tergolong dekat dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Bidan Praktik Swasta, Posyandu. Setelah dilakukan survey, ternyata penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada kehamilan dan ibu hamil cenderung tidak memperdulikan pentingnya tablet fe yang diberikan oleh bidan atau tenaga kesehatan karena  ibu hamil di daerah tersebut menganggap bahwa tablet fe hanya membuat merasa mual jika diminum dan anggapan tersebut telah menjadi budaya pada ibu hamil di daerah tersebut.
C.           Pengantar
Hari/Tanggal      : Rabu, 28 November 2012
Waktu                : 09.00 WIB – 09.20 WIB (20 menit)
Tempat              : Rumah bapak wakil Arsan / ibu Dasih kp. Babakan Jonggol RT 01 RW 02  Desa Cibodas , selaku tempat dilaksanakannya Posyandu”Plamboyan II”.
Sasaran              : Ibu hamil di Babakan Jonggol RT 01, 02 dan 03 RW 02  Desa Cibodas
D.           Tujuan
1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil, di harapkan ibu dapat menambah pengetahuan tentang anemia.
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 20 menit, diharapkan ibu hamil di Babakan Jonggol RT 01, 02 dan 03 RW 02  Desa Cibodas dapat mengerti tentang :
a.    Akibat anemia pada ibu hamil
b.    Pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil
c.    Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
d.   Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
e.    Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
f.     Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang benar
E.            Materi
Terlampir
F.            Metode
1.    Ceramah
2.    Tanya Jawab
3.    Praktek dengan alat (tablet zat besi)
G.           Media
1.    Leaflet
2.    Power Point
3.    Laptop
4.    LCD
5.    Alat praktek (tablet zat besi)
H.           Kegiatan Pembelajaran
No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1
3 menit
Pembukaan
Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama
a.  Mengucapkan salam dan terima kasih atas kedatangan para peserta.
b.    Memperkenalkan diri dan Menjelaskan tujuan penyuluhan
 

c.    menyebutkan materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan  .
2
7 menit
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Menyimak dan memperhatikan
a.    Menjelaskan Akibat anemia pada ibu hamil
b.    Menjelaskan pengertian Anemia dan anemia pada ibu hamil
c.    Menjelaskan Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
d.    Menyampaikan ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
e.    Menjelaskan Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil.
f.     Menjelaskan cara minum tablet zat besi yang benar
3
10 menit
Penutup
Peserta memperhatikan dan memberikan pertanyaan jika ada yang belum jelas serta menjawab pertanyaan yang diberikan kepada peserta saat evaluasi.
Menjawab salam
a.    Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya jika terdapat hal-hal yang belum jelas.
b.    Menyimpulkan atau merangkum hasil penyuluhan
c.    Mengevaluasi hasil kegiatan dan meminta salah satu dari peserta untuk mengulangi cara meminum tablet zat besi yang benar.
d.   Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan

I.              Evaluasi
Pertanyaan lisan :
1.    Apa yang dimaksud dengan anemia dan anemia pada ibu hamil ?
2.    Apa saja ciri-ciri ibu hamil dengan anemia ?
3.    Sebutkan macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya ?
4.    Apa akibat anemia pada ibu hamil ?
5.    Bagaimana penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil ?
6.    Bagaimana cara minum tablet zat besi yang benar ?
J.             Lampiran Materi

Anemia Pada Ibu Hamil
1.             Pengertian
Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun, kadar Hb menurun di bawah normal (normal wanita 12 gr %, pria 14 gr%). Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002).
2.             Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri dibawah ini, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah. Ciri-ciri tersebut antara lain :
a.    Konsentrasi hilang
b.    Lemah, letih, lesu, dan lunglai
c.    Mual dan muntah
d.   Nafas terengah-engah dan nyeri dada
e.    Nafsu makan turun
f.     Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit.
g.    Pusing/ Sakit kepala
h.    Pandangan mata berkunang- kunang
3.             Macam-macam anemia pada ibu hamil
a.    Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi
Penyebab tersering anemia selama kehamilan dan masa nifas adalah defisiensi besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya saling berkaitan erat, karena pengeluaran darah yang berlebihan disertai hilangnya besi hemoglobin dan terkurasnya simpanan besi pada suatu kehamilan dapat menjadi penyebab penting anemia defisiensi besi pada kehamilan berikutnya.
Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia defisiensi besi (Scholl, 1998). Pada gestasi biasa dengan satu janin, kebutuhan ibu akan besi yang dipicu oleh kehamilannya rata-rata mendekati 800 mg; sekitar 500 mg, bila tersedia, untuk ekspansi massa hemoglobin ibu sekitar 200 mg atau lebih keluar melalui usus, urin dan kulit. Jumlah total ini 1000 mg jelas melebihi cadangan besi pada sebagian besar wanita. Kecuali apabila perbedaan antara jumlah cadangan besi ibu dan kebutuhan besi selama kehamilan normal yang disebutkan diatas dikompensasi oleh penyerapan besi dari saluran cerna, akan terjadi anemia defisiensi besi.
Dengan meningkatnya volume darah yang relatif pesat selama trimester kedua, maka kekurangan besi sering bermanifestasi sebagai penurunan tajam konsentrasi hemoglobin. Walaupun pada trimester ketiga laju peningkatan volume darah tidak terlalu besar, kebutuhan akan besi tetap meningkat karena peningkatan massa hemoglobin ibu berlanjut dan banyak besi yang sekarang disalurkan kepada janin. Karena jumlah besi tidak jauh berbeda dari jumlah yang secara normal dialihkan, neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia defisiensi besi ( Arisman, 2007 ).
b.    Anemia karena perdarahan
Sering terjadi pada masa nifas. Solusio plasenta dan plasenta previa dapat menjadi sumber perdarahan serius dan anemia sebelum atau setelah pelahiran. Pada awal kehamilan, anemia akibat perdarahan sering terjadi pada kasus-kasus abortus, kehamilan ektopik, dan mola hidatidosa. Perdarahan masih membutuhkan terapi segera untuk memulihkan dan mempertahankan perfusi di organ-organ vital walaupun jumlah darah yang diganti umumnya tidak mengatasi difisit hemoglobin akibat perdarahan secara tuntas, secara umum apabila hipovolemia yang berbahaya telah teratasi dan hemostasis tercapai, anemia yang tersisa seyogyanya diterapi dengan besi. Untuk wanita dengan anemia sedang yang hemoglobinnya lebih dari 7 g/dl, kondisinya stabil, tidak lagi menghadapi kemungkinan perdarahan serius, dapat berobat jalan tanpa memperlihatkan keluhan, dan tidak demam, terapi besi selama setidaknya 3 bulan merupakan terapi terbaik dibandingkan dengan transfusi darah (Sarwono, 2005 ). 
c.    Anemia karena radang/ keganasan
Gejala-gejala tubuh lemah, penurunan berat badan, dan pucat sudah sejak jaman dulu dikenal sebagai ciri penyakit kronik. Berbagai penyakit terutama infeksi kronik dan neoplasma menyebabkan anemia derajat sedang dan kadang-kadang berat, biasanya dengan eritrosit yan sedikit hipokromik dan mikrositik. Dahulu, infeksi khususnya tuberculosis, endokarditis, atau esteomielitis sering menjadi penyebab, tetapi terapi antimikroba telah secara bermakna menurunkan insiden penyakit-penyakit tersebut. Saat ini, gagal ginjal kronik, kanker dan kemoterapi, infeksi virus imunodefisiensi manusia (HIV), dan peradangan kronik merupakan penyebab tersering anemia bentuk ini.
Selama kehamilan, sejumlah penyakit kronik dapat menyebabkan anemia. Beberapa diantaranya adalah penyakit ginjal kronik, supurasi, penyakit peradangan usus (inflammatory bowel disease), lupus eritematosus sistemetik, infeksi granulomatosa, keganasan, dan arthritis remotoid. Anemia biasanya semakin berat seiring dengan meningkatnya volume plasma melebihi ekspansi massa sel darah merah. Wanita dengan pielonefritis akut berat sering mengalami anemia nyata. Hal ini tampaknya terjadi akibat meningkatnya destruksi eritosit dengan produksi eritropoietin normal (Cavenee dkk,2001). 
d.   Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang
Walaupun jarang dijumpai pada kehamilan, anemia aplastik adalah suatu penyulit yang parah. Diagnosis ditegakkan apabila dijumpai anemia, biasanya disertai trombositopenia, leucopenia, dan sumsum tulang yang sangat hiposeluler (Marsh dkk, 1999). Sekitar sepertiga kasus, anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis.
Kelainan fungsional mendasar tampaknya adalah penurunan mencolok sel induk yang terikat di sumsum tulang. Banyak bukti yang menyatakan bahwa penyakit ini diperantarai oleh proses imunologis (Young dan Maciejewski, 1999). Pada penyakit yang parah, yang didefinisikan sebagai hiposelularitas sumsum tulang yang kurang dari 25%, angka kelangsungan hidup 1 tahun hanya 20 %.(Suhemi, 2007).
e.    Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek
Anemia hemolitik disebabkan penghancuran/pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Ini dapat disebabkan oleh :
1)   Faktor intra korpuskuler dijumpai pada anemia hemolitik heriditer, talasemia, anemia sel sickle (sabit), hemoglobin, C, D, G, H, I dan paraksismal nokturnal hemoglobinuria
2)   Faktor ekstrakorpuskuler, disebabkan malaria, sepsis, keracun zat logam, dan dapat beserta obat-obatan, leukemia, penyakit hodgkin dan lain-lain.
Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital. Pengobatan bergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya di berantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun, pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberikan hasil. Maka transfusi darah yang berulang dapat membantu penderita ini. 
f.     Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan
Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 selama kehamilan sangat jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap vitamin B12 karena tidak adanya faktor intrinsik. Ini adalah suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada wanita dengan kelainan ini. Defisiensi vitamin B12 pada wanita hamil lebih mungkin dijumpai pada mereka yang menjalani reseksi lambung parsial atau total. Kausa lain adalah penyakit Crohn, reseksi ileum, dan pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus. 
Kadar vitamin B12 serum diukur dengan radio immunoassay. Selama kehamilan, kadar non hamil karena berkurangnya konsentrasi protein pengangkut B12 transkobalamin. Wanita yang telah menjalani gastrektomi total harus diberi 1000 mg sianokobalamin (vitamin B12) intramuscular setiap bulan. Mereka yang menjalani gastrektomi parsial biasanya tidak memerlukan terapi ini, tetapi selama kehamilan kadar vitamin B12 perlu dipantau. Tidak ada alasan untuk menunda pemberian asam folat selama kehamilan hanya karena kekhawatiran bahwa akan terjadi gangguan integritas saraf pada wanita yang mungkin hamil dan secara bersamaan mengidap anemia pernisiosa Addisonian yang tidak terdeteksi (sehingga tidak diobati).
g.    Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit
Penyakit sel sabit (sickle cell disease) adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit dan anemia hemolitik kronik. Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang bentuknya abnormal, sehingga mengurangi jumlah oksigen di dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit. Sel yang berbentuk sabit menyumbat dan merusak pembuluh darah terkecil dalam limpa, ginjal, otak, tulang dan organ lainnya; dan menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke organ tersebut. Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh darah, menyebabkan anemia berat, penyumbatan aliran darah, kerusakan organ dan mungkin kematian.
Anemia sel sabit adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah menjadi berbentuk bulan sabit, seperti huruf C. Sel darah merah normal berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.
4.             Akibat Anemia Pada Ibu Hamil
Akibat anemia pada ibu hamil antara lain :
a.    Abortus/ keguguran
b.    Bayi lahir prematur
c.    Bayi lahir cacat
d.   Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
e.    Kekurangan cadangan besi
f.     Kematian ibu dan janin
g.    Payah jantung
h.    Perdarahan setelah persalinan
i.      Persalinan preterm/sebelum waktunya
j.      Proses persalinan lama
k.    Syok


5.             Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian suplemen zat besi sedikitnya 1 tablet selama 90 hari berturut-turut selama masa kehamilan. Pemeriksaan kadar Hb semua ibu hamil dilakukan pada kunjungan ANC pertama dan pada minggu ke-28. Apabila ditemukan ibu hamil dengan anemia berikan tablet Fe 2-3 kali 1 tablet perhari dan disarankan untuk tetap minum tablet zat besi sampai 4-6 bulan setelah persalinan. Pada ibu hamil trimester  3 dengan anemia perlu diberi zat besi dan asam folat secara IM dan disarankan untuk bersalin di rumah sakit.
Pencegahan juga bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makanan-makanan yang kaya akan zat besi seperti hati ayam (disarankan hati ayam kampung) ataupun sapi, sayur bayam dan juga buah-buahan (disarankan hati hewan, sayur dan buah organik). Dengan mengkonsumsi semua makanan tersebut, zat besi yang sangat diperlukan oleh sel-sel darah merah dapat terpenuhi secara maksimal dan dapat terhindar dari. Periksakan sedini mungkin apabila terdapat tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.
6.             Cara meminum Tablet zat besi
a.    Sehari minum 1 tablet Fe setelah makan malam untuk mengurangi rasa mual
b.    Minum tablet Fe bersamaan dengan vitamin C dan vitamin B12, misalnya dengan jus jeruk atau air lemon untuk membantu proses penyerapan.
c.    Jangan minum tablet Fe bersamaan dengan kopi, teh, alkohol dan susu karena dapat menghambat proses penyerapan.



Rancangan Media
Topik                           : Penyuluhan Anemia Pada Ibu Hamil
Judul                           : Anemia Pada Ibu Hamil
Sasaran                        : Ibu hamil di Babakan Jonggol RT 01, 02 dan 03 RW 02  Ds. Cibodas
Waktu                         : 20 Menit
No
Pokok Materi
Kemunginan Visual
Desain
1.
Akibat



a.    Abortus
·      Keluarnya janin yang belum sempurna
·      Ibu hamil kaget mengalami perdarahan banyak

Keluarnya janin yang belum sempurna 
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\jk.jpg


b.    Persalinan preterm/sebelum waktunya
·      Ibu bersalin dengan muka cemas yang di dampingi suami dan bidan dengan caption < 36 mgu
·      Ibu hamil yang merasakan kontraksi
Ibu bersalin dengan muka cemas yang di dampingi suami dan bidan dengan caption < 36 mgu
<36 mgu
 
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\loahs.jpg

c.    Proses persalinan lama
·         Ibu bersalin dengan ekspresi kelelahan didampingi oleh suami dan bidan
·         Ibu bersalin sedang diperiksa oleh bidan

Ibu bersalin dengan ekspresi kelelahan didampingi oleh suami dan bidan
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\z.jpg

d.   Perdarahan setelah persalinan
·         Ibu dengan wajah yang pucat mengeluarkan darah yang banyak
·         Ibu dipangku suami kaget melihat kainnya bersimbah darah
·         Ibu berbaring diatas tempat tidur dengan bayi disampingnya dan kain penuh darah
·         Keran mengeluarkan darah dengan deras
·         Ibu yang mengalami perdarahan dengan caption > 500 cc
Ibu berbaring diatas tempat tidur dengan bayi di sampingnya dengan wajah yang pucat mengeluarkan darah yang banyak.

Description: C:\Users\ASUS\Pictures\asad.jpg

e.    Syok
·         Ibu mengeluarkan darah yang banyak dengan wajah yang pucat
·         Ibu yang berbaring diatas tempat tidur dengan terpasang infus di tangannya
·         Ibu dengan muka pucat sedang diperiksa oleh bidan dengan ditemani suaminya
Ibu mengeluarkan darah yang banyak dengan wajah yang pucat sedang diperiksa oleh bidan dengan ditemani suaminya dan terpasang infus di tangannya.


f.     Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
·         Ibu tiduran dengan dahi dikompres
·         Ibu tiduran dengan termometer di mulutnya
·         Ibu memakai sweater dan shall dengan muka yang pucat
·         Termometer dengan suhu tinggi
Ibu tiduran dengan dahi di kompres dan termometer di mulutnya.

g.    Payah jantung
·      Ibu yang tampak kesakitan sambil memegang dada sebelah kirinya
·      Ibu hamil yang nafasnya terengah- engah
·      Jantung yang kecapean

Ibu hamil yang nafasnya terengah- engah dan tampak Jantungnya kecapean

Description: C:\Users\ASUS\Pictures\lko.jpg 


h.    Bayi lahir prematur
·      Bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah
·      Bayi yang berada di dalam inkubator
·      Bayi yang dipasang selang oksigen
·      Bayi yang kulitnya keriput

Bayi bengan berat badan yang sangat rendah, berkulit keriput berada di dalam inkubator dan dipasang selang oksigen.

Description: C:\Users\ASUS\Pictures\p.jpg

i.      Bayi cacat bawaan
·      Bayi yang memiliki kelainan fisik , misalnya bibir sumbing, tidak mempunyai anus, hernia umbilikalis,kelainan jantung, anenchepal, hidrochepalus
·      Bayi dengan kelainan down syndrom
·      Ibu yang sedih melihat keadaan bayinya
Bayi yang memiliki kelainan fisik.
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\ww.jpg

j.       Kematian janin dan ibu
·      Kuburan
·      Ibu yang meninggal diatas pangkuan suaminya
·      Suami isteri menangisi bayinya yang meninggal
Suami istri menangis diatas kuburan anaknya.

k.    Kekurangan cadangan besi
·      Reserved:  Ibu dengan badan yang letih
·      Darah setengah tabung dengan arah panah kebawah disampingnya
·      Ibu yang sedang membayangkan makanan yang bergizi
Ibu dengan badan yang letih sedang membayangkan makanan yang bergizi.


Description: C:\Users\ASUS\Pictures\l.jpg
2.
Pengertian



Kadar Hb < 11 gr %
·      Bumil dengan wajah yang pucat
·      Icon darah dengan caption < 11g%
·      Icon darah sedang turun tangga
·      Bumil melihat tabung sahli yang di tunjukkan oleh bidan
·      Tabung Hb Sahli dengan takaran < 11 g%
·      Bumil melihat tabung sahli yang di tunjukkan oleh bidan dengan takaran Hb < 11 g%
3.
Ciri- ciri



a.    Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit.

·      Ibu hamil dengan bibir yang pucat
·      Konjungtiva yang pucat
·      Lidah yang pucat
·       Gusi yang pucat
·       Kulit yang pucat

Ibu hamil dengan konjungtiva,bibir dan lidah yang pucat.

b.   Lemah, letih, lesu, lunglai
·      Ibu hamil terkulai lemas di atas sofa
·      Ibu hamil yang sedang mengusap keringat
·      Ibu hamil yang sedang memegang kepala
·      Ibu hamil dengan muka yang pucat
·      Ibu hamil yang capek sambil memegang pinggangnya
Ibu yang sedang duduk dengan muka yang lelah
Ibu hamil yang terkulai lemas diatas sofa dengan muka yang tampak lelah sambil memegang kepala
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\zm.jpg

c.    Nafas terengah- engah, nyeri dada
·      Ibu hamil menarik nafas dalam sambil memegang dada
·      Ibu hamil tampak kesakitan sambil memegang dada
·      Dada ibu hamil diikat oleh tambang
Ibu hamil tampak kesakitan sambil memegang dada

Description: C:\Users\ASUS\Pictures\hgy.jpg


d.   Pusing/sakit kepala
·      Ibu hamil memegang kepala
·      Ibu hamil yang sedang duduk dengan muka pucat sambil memegang kepala
·      Ibu hamil tampak kesakitan sambil memegang kepala dengan banyak paku yang seolah- olah menusuk kepalanya
·      Ibu hamil yang teriak kesakitan sambil kedua tangannya diatas kepala
Ibu hamil yang teriak kesakitan sambil kedua tangannya diatas kepala dan seolah- olah banyak paku yang menusuk kepalanya.
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\bn.jpg


e.    Mual dan muntah
·      Ibu hamil yang tampak mual saat melihat makanan
·      Ibu hamil yang sedang muntah- muntah
·      Ibu hamil sambil memegang perutnya sedang muntah
·      Ibu hamil sedang menutup mulutnya menahan mual
Ibu hamil sedang menutup mulutnya menahan mual  sambil memegang perutnya.


f.     Nafsu makan turun
·      Ibu hamil yang tampak malas melihat makanan
·      Ibu hamil menutup mulut saat melihat makanan
·      Ibu hamil yang menolak suapan makanan dari suaminya

Ibu hamil yang menolak suapan makanan dari suaminya sambil menutup mulut dengan tangannya.

4.
Penatalaksanaan dan pencegahan



a.    Minum suplemen zat besi

·         Ibu hamil sedang minum suplemen zat besi
·         ibu hamil memegang suplemen zat besi dan segelas air putih  ditangannya
·         suami memberikan suplemen zat besi dan segelas air putih pada istrinya
Ibu hamil sedang minum suplemen zat besi dan memegang segalas air putih di tangannya.


b.    Periksa kadar Hb

·      Jari ibu hamil yang sedang disedot darahnya oleh pipet Hb Sahli
·      Ibu hamil sedang melihat hasil pemeriksaan kadar darahnya yang di  tunjukkan oleh bidan
·      Bidan sedang menusukkan lanset ke jari ibu hamil
Jari ibu hamil yang sedang disedot darahnya dengan pipet Hb Sahli oleh bidan.
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\bvfd.jpg

c.       Konsumsi makanan bergizi seimbang dan kaya zat besi
·         Nasi, lauk-pauk, sayuran, buah- buahan, air putih dan air susu
·         Ikan laut, sayuran hijau, hati
·         Ibu hamil sedang makan dengan menu makanan bergizi di depannya
Ibu hamil sedang makan dengan menu makanan bergizi di depannya.
5.
Cara minum zat besi



a.    Setelah makan malam
·         Ibu hamil sedang memasukkan tablet fe kedalam mulutnya sambil memegang gelas di salah satu tangannya dan tampak cahaya bulan dari jendela rumahya.
·         Ibu hamil sedang makan dan sudah tersedia tablet fe di samping piring makannya.
Ibu hamil sedang makan dan sudah tersedia tablet fe di samping piring makannya dan tampak cahaya bulan di jendela rumahnya.


b.   Jus jeruk atau air lemon
·     Segelas jus jeruk
·     Segelas air lemon
·     Ibu hamil sedang minum suplemen zat besi dengan air jeruk
·     Ibu hamil sedang minum suplemen zat besi dengan air lemon
Ibu hamil sedang minum suplemen zat besi dengan air jeruk/air lemon.
 
 
Description: C:\Users\ASUS\Pictures\jus.jpgDescription: C:\Users\ASUS\Pictures\kml.jpg


c.    Bukan kopi, teh, alkohol dan susu
·     Segelas kopi, teh,susu dan alkohol yang diberi tanda silang
·     Ibu hamil yang sedang minum suplemen zat besi dengan air kopi/ teh/susu/ alkohol dengan diberi tanda silang
·     Segelas air putih , jus jeruk dan air lemon yang diberi tanda cheklist

Ibu hamil yang sedang minum suplemen zat besi dengan air kopi/ teh/susu/ alkohol dengan diberi tanda silang